Ihsan berasal dari kata
ahsana-yuhsinu-ihsanan, yang artinya
adalah berbuat baik atau senantiasa memperbaiki diri, sedangkan bentuk
masdarnya adalah ihsana, yang artinya
kebaikan.[i]
Menurut istilah, ihsan
adalah berbakti dan mengabdikan diri kepada Allah SWT dengan dilandasi
kesadaran dan keikhlasan. Berbakti kepada Allah berarti berbuat sesuatu yang
bermanfaat baik untuk diri sendiri, sesama manusia, maupun untuk makhluk
lainnya. Semua perbuatan tersebut dilakukan semata-mata karena Allah, seolah-olah
orang tersebut sedang berhadapan dengan Allah. Allah ta’ala berfirman : “…Dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti halnya Allah berbuat baik
terhadapmu….” (QS. al-Qashash [28]:77)[ii]
Ihsan
juga dapat diartikan berarti menyembah Allah dengan sepenuh hati, memusatkan
perhatian kepada Allah seakan-akan melihat Allah dihadapannya. Jika tidak
demikian harus tetap yakin bahwa Allah melihat dirinya. Ibadah seperti inilah
yang akan dapat mempengaruhi kepribadiannya menjadi manusia yang berakhlaq mulia.
Adapun ihsan terhadap sesama manusia adalah berbuat yang lebih baik (dari
semestinya) sesuai petunjuk Islam.[iii]
Sebagaimana yang
diterangkan dalam hadits berikut : Nabi SAW ditanya oleh Jibril tentang
ihsan. Nabi bersabda, “Yaitu engkau beribadah kepada Allah seolah-olah
engkau melihat-Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah)
melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu” (HR. Muslim Juz I No. 37).
Ihsan terbagi
menjadi empat bagian, yaitu :
1.
Ihsan
terhadap Allah, yakni menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya.
2.
Ihsan
terhadap diri sendiri, yakni menjalankan segala sesuatu yang mendatangkan
kebaikan dan menghindarkan semua perbuatan yang merugikan.
3. Ihsan terhadap sesama manusia, Allah
berfirman : «berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu”.
4. Ihsan terhadap makhluk lain (alam lingkungan), misalnya memelihara
lingkungan agar tetap lestari. [iv]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak berupa komentar :